Thursday, November 22, 2007

Negara Penjiplak, Butuh Pemimpin Waras

Mungkin banyak dari teman-teman blog yang tahu, pantasnya predikat ini ditujukan untuk negara mana? Melalui milis rekan blog juga pasti tahu, bagaimana perlakuan aparat negara tetangga Malaysia pada orang-orang Indonesia. Malahan akhir-akhir ini negara tetangga juga jadi hobi dan bangga sekali mengaku-ngaku bahkan menjiplak seni budaya atau ke khas-an negara tercinta Indonesia ini.

Saya mengutip pernyataan Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menilai Malaysia butuh pemimpin yang lebih waras dan lebih baik. Itu penting untuk menjaga hubungan Malaysia dengan Indonesia, Kompas (17/11) hal. 11. Memburuknya hubungan Indonesia dan Malaysia tidak lain karena elite Malaysia yang angkuh. Keangkuhan elite Malaysia itu sebenarnya tidak mewakili keseluruhan rakyat Malaysia.

Pemicu pertikaian RI-Malaysia, antara lain muncul akibat tindak kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Yang makin parahnya saat ini adalah klaim Malaysia atas lagu Rasa Sayange. Sebelumnya, Malaysia juga mengklaim Batik, Angklung bahkan Tempe sebagai bagian dari budaya dan makanan khas Malaysia. Lalu hari ini, di Sindo (22/11) hal. 4, dalam artkelnya menyebutkan “Malaysia Bajak Reog Ponorogo”. Tarian Barongan di situs Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia membuat marah masyarakat Ponorogo, Jawa Timur.

Inilah yang disebut-sebut sebagai indikasi penjiplakan budaya, Tari yang dinyatakan sebagai tarian tradisional Melayu itu sangat mirip dengan Reog Ponorogo. Muncul dugaan Malaysia telah mengklaim secara sepihak tarian asli Ponorogo ini. Sekretaris Yayasan Reog Ponorogo Budi Sutrisno mengatakan, Tarian Barongan di situs Malaysia tersebut sangat mirip dengan Reog. Pemkab Ponorogo sendiri telah mendaftarkan tarian Reog Ponorogo sebagai hak cipta milik pemkab. Pendaftaran tersebut tercatat nomor 026377, tertanggal 11 Februari 2004.

Waduh-waduh, piyeh toh Malaysia ini. Jangan-jangan nanti bakal ada klaim berikutnya yang ngakuin kalau Tari Jaipongan, Ondel-Ondel, Goyang Karawang, Sayur Asem, Dodol sampe Rangginang juga bagian dari kebudayaan dan makanan khas Malaysia.