Tadi malam saya merasa ada yang lain dengan cuaca kali ini, kalau sebelumnya Jabotabek sering diguyur hujan, kali ini justru hawa panas yang pekat banget. Hal itu pun yang saya rasakan ketika hendak tidur, sampai tempat tidur saya juga rasanya panas. Biasanya saya menyetel tombol 3 pada fan saja sudah cukup, tapi kali ini malah tombol satu yang saya on masih aja terasa panas.
Mungkin ini kali ya dampak dari pemanasan global, iklim jadi gak jelas begini. Saat ini negara kita, jadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim, yang bertempat di Nusa Dua, Bali. Kira-kira apa gerangan yang akan dihasilkan dengan konferensi itu yah? Harapan saya semoga para kepala negara yang berkompeten, dapat menemukan jalan keluar untuk masalah perubahan iklim ini.
Menurut Kepala Perwakilan United Nations Development Programme (UNDP), Indonesia berkontribusi dalam pemanasan global dan sisi lain menjadi korban. Kenaikan suhu global itu akan membuat frekuensi bencana alam menjadi sering terjadi.
Selain iklim yang saat ini jadi HOT HOT HOT, kabar lain yang memperihatinkan adalah musibah laut pasang 1,2 meter yang terjadi di Jakarta Utara. Karena hal ini, pemukiman di daerah sekitar dan Bandara Soekarno Hatta kena imbas dari air laut yang menggenangi kawasan tersebut. Dan seperti yang saya baca pada salah satu media cetak pagi ini, tidak menutup kemungkinan Tsunami Bakal Ancam DKI.
Semoga saja perkiraan dan kekhawatiran akan ancaman Tsunami di DKI tidak akan terealisasi, meskipun bencana itu sendiri datangnya tak terduga-duga.
